Jumat, 25 November 2016

Psikologi Klinis dalam Internet

A.                       Psikoterapi

Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu “Psyche” yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan “Therapy” yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran. Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.

Psikoterapi merupakan salah satu cara yang tepat untuk membicarakan masalah dan mendapatkan pemecahannya. Oleh karena itu psikoterapi sangatlah dibutuhkan dalam penyembuhan pada orang-orang yang memiliki masalah terutama masalah kesehatan jiwa. Ada banyak jenis psikoterapi yang dapat diberikan untuk berbagai problem pasien. Dengan pengecualian yang memungkinkan untuk sejumlah kecil metoda perilaku dan kognitif perilaku tertentu, yang diterapkan untuk beberapa problem khas tertentu pula, bukti akurat mengenai efektivitas psikoterapi belum ditemukan. 

Meskipun demikian, terdapat banyak pengalaman yang sangat menarik perhatian, tetapi tidak akurat menyatakan bahwa banyak jenis psikoterapi dapat membantu pasien; hampir semua terapis melakukan edukasi, mengajajak pasien-pasien untuk menyatakan hal yang menjadi perhatian mereka, mendorong mereka untuk mencoba perilaku yang baru, dsb. sayangnya, indikasi spesifik untuk psikoterapi spesifik umumnya tidak tersedia. Beberapa ahli membantah bahwa banyak metode psikoterapi dalam praktik sebetulnya sama. Para ahli lain mengemukakan bahwa terapi yang terlatih untuk menggunakan teknik tertentu mungkin kurang penting untuk perbaikan kondisi pasien dibandingkan dengan sifat-sifat pribadi terapis yang memiiki empati yang akurat, kehangatan yang tidak posesif serta tulus. Penelitian yang membandingkan keefektifitasan antara peserta latih yang empatik dengan terapis yang sudah berpengalaman menunjukkan bahwa tidak banyak perbedaan hasil yang ditemukan.

Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.

Ada tiga ciri utama psikoterapi, yaitu:

1.    Dari segi proses :  berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik psikoterapi.

2.    Dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.

3.    Dari segi tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya.

Psikoterapi didasarkan pada fakta bahwa aspek-aspek mental manusia seperti cara berpikir, proses emosi, persepsi, believe system, kebiasaan dan pola perilaku bisa diubah dengan pendekatan psikologis. Tujuan psikoterapi antara lain:

•    Menghapus, mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.
•    Mengatasi pola perilaku yang terganggu.
•    Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.
•    Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
•    Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional.
•    Mengembangkan potensi klien.
•    Mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.
•    Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran).
•    Memperoleh pengetahuan tentang diri / pemahaman diri.
•    Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial.
•    Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
•    Membantu penyembuhan penyakit fisik.
•    Meningkatkan kesadaran diri.
•    Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.
•    Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi.

Psikoterapi berbeda dengan pengobatan tradisional yang sering memandang gangguan psikologis sebagai gangguan karena sihir, kesurupan jin atau karena roh jahat. Anggapan-anggapan yang kurang tepat tersebut karena sebagian masyarakat terlalu mempercayai tahayul dan kurang wawasan ilmiahnya. Dalam psikoterapi, gangguan psikologis diidentifikasi secara ilmiah dengan standar tertentu. Kemudian dilakukan proses psikoterapi menggunakan cara-cara modern yang terbukti berhasil mengatasi hambatan psikologis. Dalam psikoterapi tidak ada hal-hal yang bersifat mistik. Klien psikoterapi juga tidak diberi obat, karena yang sakit adalah jiwanya, bukan fisiknya. Psikoterapi bukan untuk menangani orang gila (orang yang rusak otaknya).  Justru psikoterapi  hanya digunakan untuk menangani orang waras yang sedang mengalami masalah psikologis, atau untuk membantu orang normal yang ingin meningkatkan kemampuan pikirannya. Sedangkan penanganan orang gila adalah urusan Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Dalam sesi Psikoterapi, Anda akan diajak membahas dan menganalisa hambatan psikologis yang ada dalam diri Anda, kemudian mencari pemecahannya dengan cara menerapkan metode psikoterapi yang paling cocok. Psikoterapi hanya bisa dilakukan apabila Anda ingin disembuhkan atau ingin berubah. Psikoterapi tidak bisa dipaksakan kepada orang yang tidak mau dibantu.

Ada banyak metode psikoterapi yang bisa diterapkan, diantaranya adalah Psychoanalysis, Gestalt Therapy, Cognitive Behavioural Therapy, Behaviour Therapy, Body-Oriented Psychotherapy, Expressive Therapy, Interpersonal Psychotherapy, Narrative Therapy, Conditioning, Mental Imagery, Neurolinguistic Programming, Laughter Therapy, Self Programming, Spiritual Therapy, Transpersonal Psychotherapy, Relaxation Therapy, Forgiveness Therapy, Trance Psychotherapy, Neurofeedback dan masih banyak lagi. Psikoterapis yang memahami masalah Anda akan memberikan metode terapi yang paling tepat bagi Anda.

Interaksi antara Anda dan psikoterapis akan seperti persahabatan. Seorang psikoterapi tidak bisa membantu dengan maksimal apabila Anda tidak mau terbuka mengenai masalah Anda. Oleh karena itu, sebelum Anda  menemui psikoterapis, Anda harus membuka diri untuk mendapatkan sahabat baru.

KELEBIHAN :

>  Menghemat waktu, karena klien tidak perlu Repot-repot untuk datang ke tempat 
    Psikoterapis

> Lebih Hemat dan Murah, biasanya Psikoterapi yang di Lakukan secara Online memiliki Cost harga yang lebih murah ketimbang Datang langsung ke Tempat Terapis, bahkan ada Psikoterapis yang tidak di pungut biaya alias Gratis

> Cocok untuk Orang yang Memiliki Kepribadian Tertutup alias Pemalu, biasanya orang Pemalu akan lebih terbuka dan Berani jika Terapis di lakukan jarak jauh ketimbang Bertatap Muka langsung

KEKURANGAN :

> Sang Terapis, dalam hal ini sang Psikolog, tidak mengetahui bagaimana keadaan klien sesungguhnya itu seperti apa.

> Terapis tidak bisa mengetahui bagaimana Bahasa Tubuh si Klien, tatapan mata klien, dan cara bicara si klien, seperti kita tahu bahwa bahasa tubuh, tatapan mata, dan cara bicara merupakan entry point bagi seorang Psikolog untuk bisa mengetahui Kepribadian, karakteristik, dan bahkan Permasalahan yang sedang di alami Sang Klien.

FENOMENA PSIKOTERAPI DALAM INTERNET

Komputer sebagai media komunikasi, yaitu komunikasi antara seseorang individu dan individu lain yang dilakukan melalui komputer. Teknologi online juga dibuat sangat sederhana untuk berpartisipasi dalam dukungan komunitas dan kelompok. Walaupun internet dikembangkan pada tahun 1960 penelitian lain yang menggunakan komputer untuk membiarkan individu berkomunikasi atau berbicara untuk perangkat lunak program. Perangkat lunak ini disebut ELIZA adalah sebuah program perangkat lunak yang ditulis oleh Joseph Weizenbaum di 1960 untuk meniru komunikasi seorang terapis. E-terapi adalah sebuah modalitas psikoterapi baru yang menyediakan klien cara mengakses seorang professional kesehatan mental secara online.

Salah satu metode perspektif yang paling salah satu metode perspektif yang paling saat ini Psikoterapi adalah Internet psikoterapi jauh atau “psikoterapi. Terlepas dari kesederhanaan itu adalah cara yang sangat efektif dan mudah diakses untuk membantu orang yang membutuhkan psikoterapi.

Semakin jadi ada banyak Internet berarti yang memungkinkan untuk berhubungan dengan psikoterapis segera, e-mail adalah yang paling cocok untuk tujuan ini: pijat datang untuk detik! Dan psikoterapis hampir selalu dekat dengan klien, sehingga ia selalu mampu memberikan saran profesional dan kompeten pendapat nya atau.

Banyak kesulitan yang kita alami selama hidup kita dan ini adalah hal yang normal cukup. Semua dari kita dari waktu ke waktu berubah dalam menghadapi material yang berbeda dan masalah rohani: changements radikal dalam rangka hidup, kehilangan pekerjaan atau hubungan yang signifikan, depresi, kesulitan keluarga, kecemasan akan masa depan dan sebagainya. Tapi semua hal ini tidak menyiratkan gangguan mental, Anda hanya stres. Hal ini cukup biasa satu, tetapi tidak selalu kita memiliki kemungkinan untuk menguasai kesulitan-kesulitan kita sendiri.

Seorang psikoterapis telah mendapat pendidikan khusus dan pengalaman untuk membantu Anda dalam kasus ini. Dan PSIKOTERAPI atau INTERNET-psikoterapi adalah sumber yang sangat baik alternatif dan terbaik dari membantu dalam kasus-kasus ketika psikoterapi tradisional tidak dapat diakses. Ini benar-benar efektif. Untuk sebagian orang ini adalah metode yang hanya untuk mendapatkan bantuan dalam kondisi ketika mereka tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan psikoterapis pribadi. Ada juga dampak negatif dan dampak positifnya. Dampak positifnya adalah mereka bisa mengikuti psikoterapi tanpa mengeluarkan biaya, dan mereka dapat melakukannya berulang kali, dan juga mendapat jawaban yang cepat dari masalah yang mereka hadapi. Sedangkan dampak negatifnya adalah jawaban dari masalah meraka bisa saja kurang akurat karena tidak bertemu langsung dengan psikolognya. 

KESIMPULAN

Semakin berkembangnya teknologi, untuk psikolterapi bisa dilakukan melalui internet tanpa harus bertatap muka dengan terapis. Untuk sebagian orang ini adalah metode yang hanya untuk mendapatkan bantuan dalam kondisi ketika mereka tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan psikoterapis pribadi. Namun,kemudahan terapi melalui internet ini ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya yaitu mereka bisa mengikuti psikoterapis tanpa mengeluarkan biaya, mereka dapat melakukannya berulang kali dan juga mendapat jawaban yang cepat dari masalah yang mereka sedang alami. Kekurangannya yaitu bisa saja jawaban dari masalah mereka kurang akurat karena tidak bisa mengetahui langsung dan beretemu langsung dengan terapis/ psikolognya.

SUMBER

B.                        Tes Psikologi Online

PENGERTIAN DAN TUJUAN

Anne Anastasi (1976) mengatakan bahwa tes pada dasarnya adalah suatu pengukuran yang obyektif dan standar terhadap sampel perilaku. Brown (1976) mengatakan bahwa tes adalah suatu prosedur yang sistematis guna mengukur sample perilaku seseorang. Namun Brown menganggap bahwa ciri sistematis tersebut telah mencakup pengertian obyektif, standar, dan syarat-syarat kualitas lainnya.

Definisi yang lebih lengkap dapat dikutipkan langsung dari pendapat Cronbach yang dikemukakan dalam bukunya Essentials of psychological Testing, yaitu: “….a systematic procedure for observing a person’s behavior and describing it with the aid of a numerical scale or a category system” (Cronbach, 1970). 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Psikotes adalah prosedur pemeriksaan yang telah mengalami pembakuan, yang dimaksudkan untuk menyelidiki dan menetapkan sifat-sifat psikis khusus individu; pengujian mental. 

Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang. Tujuan dari dilaksanakannya tes ini adalah untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan faktor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan intelegensi. Jadi, psikotes adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitifnya, kondisi emosinya, kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut. Dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak melulu terkait dengan IQ seseorang. Selain tes IQ ada juga tes kepribadian, dan wawancara. Dari integrasi tes-tes tersebut, maka akan diperoleh gambaran mengenai orang yang di tes yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.  

DAMPAK POSITIF & NEGATIF TES PSIKOLOGI ONLINE.  

POSITIF : 

·         Efisien dan efektif. Dapat mempermudah pekerjaan psikolog dalam menskoring hasil tes dengan adanya software untuk skoring hasil tes yang bersangkutan dan hemat waktu (dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat). 

·         Dapat melakukan wawancara melalui video call, jika interviewee (orang yang diwawancara) dan interviewer (orang yang mewawancarai) tidak dapat bertatap muka/bertemu secara langsung. 

·         Dapat melakukan tes psikologi secara klasikal dengan software khusus alat tes psikologi yang biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan tertentu. 

·         Dapat menerima surat lamaran/curriculum vitae (CV) dengan adanya email. 

·         Dapat dilakukan pertukaran database pelamar dengan perusahaan lain 

NEGATIF

·         Individu akan mengalami resistansi (kebal) atau sudah mengetahui materi tes sehingga mengerjakan tes tidak sebagai dirinya sendiri melainkan menampilkan sisi-sisi baik yang dapat membuat hasil tes terlihat baik. 

·         Dalam melakukan wawancara secara online, dikhawatirkan individu tidak menampilkan dirinya secara benar, yaitu individu yang diwawancara disorot dengan webcam tetapi yang mengetik jawaban adalah orang lain. Ataupun jika melalui suara, dikhawatirkan akan adanya gangguan atau tidak lancarnya jaringan sehingga video maupun suara yang ada akan patah-patah (jaringan lemot), yang mengakibatkan terganggunya proses wawancara. 

·         Banyaknya informasi yang diterima sering kali membuat kita kesulitan dalam memilah prioritas dan menentukan kebenaran informasi tersebut. Bahkan tidak jarang orang percaya begitu saja terhadap informasi yang diterimanya, tanpa terlebih dahulu menyelidiki kebenaran dari informasi yang dia terima (Dewin, 2010). Dalam hal ini, misalnya lamaran yang diterima melalui email. 

·         Dengan adanya programmer yang dapat membuat software skoring alat tes psikologi, membuat programmer tersebut dapat melakukan pekerjaan orang-orang psikologi dalam hal skoring hasil.
     
KESIMPULAN

Tes psikologi yang dilakukan secara online maupun tes psikologi yang sudah di unduh dari internet ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya selain hemat biaya, waktu pengerjaannya tidak terbatas, dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja sesuka kita, apabila ada yang salah dalam mengerjakan soal dapat kita ulangi kembali, hasil tes cepat keluar tanpa harus menunggu lama.

Selain itu, adapula kerugian dalam mengikuti psikotes online, diantaranya adalah banyak terjadi penipuan yang dilakukan oleh pihak – pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga hasil dari tes psikologi menjadi tidak valid, hasil yang diperoleh setelah menyelesaikan soal psikotes online menjadi tidak akurat karena hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan kemampuan kita karena pada saat pengerjaan tes kita dapat mengulanginya berkali-kali. Dan kerugian yang paling parah adalah alat-alat tes psikologi tidak terjamin kerahasiaannya karena keterbukaan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor. Apabila tes psikologi ini bocor dan masyarakat berasumsi bahwa dengan mengikuti psikotes online saja sudah efektif, tentu akan meresahkan lulusan psikologi karena pekerjaan mereka akan terhenti.

Karena tes psikologi secara online ini tidak dapat mengukur apa yang seharusnya di ukur, karena orang yang mengikuti tes psikologi ini sudah mengetahui apa yang akan ia jawab dalam tes tersebut. Oleh karena itu, kerahasiaan alat-alat tes psikologi harus sangat di jaga. Terutama oleh orang-orang yang bergerak di bidang psikologi agar tes-tes tersebut memiliki daya fungsi yang sesuai dengan apa yang akan di ukur.

SUMBER


http://keishafeggy.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar