A.
Psikoterapi
Psikoterapi adalah usaha
penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku.
Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu “Psyche” yang
artinya jiwa, pikiran atau mental dan “Therapy” yang artinya penyembuhan,
pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan
istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran. Orang yang
melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang
psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang
apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.
Psikoterapi merupakan salah
satu cara yang tepat untuk membicarakan masalah dan mendapatkan pemecahannya.
Oleh karena itu psikoterapi sangatlah dibutuhkan dalam penyembuhan pada
orang-orang yang memiliki masalah terutama masalah kesehatan jiwa. Ada banyak jenis
psikoterapi yang dapat diberikan untuk berbagai problem pasien. Dengan
pengecualian yang memungkinkan untuk sejumlah kecil metoda perilaku dan
kognitif perilaku tertentu, yang diterapkan untuk beberapa problem khas
tertentu pula, bukti akurat mengenai efektivitas psikoterapi belum
ditemukan.
Meskipun demikian, terdapat
banyak pengalaman yang sangat menarik perhatian, tetapi tidak akurat menyatakan
bahwa banyak jenis psikoterapi dapat membantu pasien; hampir semua terapis
melakukan edukasi, mengajajak pasien-pasien untuk menyatakan hal yang menjadi
perhatian mereka, mendorong mereka untuk mencoba perilaku yang baru, dsb.
sayangnya, indikasi spesifik untuk psikoterapi spesifik umumnya tidak tersedia.
Beberapa ahli membantah bahwa banyak metode psikoterapi dalam praktik
sebetulnya sama. Para ahli lain mengemukakan bahwa terapi yang terlatih untuk
menggunakan teknik tertentu mungkin kurang penting untuk perbaikan kondisi
pasien dibandingkan dengan sifat-sifat pribadi terapis yang memiiki empati yang
akurat, kehangatan yang tidak posesif serta tulus. Penelitian yang
membandingkan keefektifitasan antara peserta latih yang empatik dengan terapis
yang sudah berpengalaman menunjukkan bahwa tidak banyak perbedaan hasil yang
ditemukan.
Psikoterapi merupakan proses
interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan
psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang
psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu
klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.
Ada tiga ciri utama
psikoterapi, yaitu:
1. Dari segi
proses : berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional,
legal dan menganut kode etik psikoterapi.
2. Dari segi
tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah
psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.
3. Dari segi
tindakan: seorang psikoterapis
melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji
efektivitasnya.
Psikoterapi didasarkan pada
fakta bahwa aspek-aspek mental manusia seperti cara berpikir, proses emosi,
persepsi, believe system, kebiasaan dan pola perilaku
bisa diubah dengan pendekatan psikologis. Tujuan psikoterapi antara lain:
• Menghapus,
mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.
• Mengatasi pola
perilaku yang terganggu.
• Meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.
• Memperkuat
motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
• Menghilangkan
atau mengurangi tekanan emosional.
• Mengembangkan
potensi klien.
• Mengubah
kebiasaan menjadi lebih baik.
• Memodifikasi
struktur kognisi (pola pikiran).
• Memperoleh
pengetahuan tentang diri / pemahaman diri.
• Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi dan interaksi sosial.
• Meningkatkan kemampuan dalam
mengambil keputusan.
• Membantu penyembuhan penyakit
fisik.
• Meningkatkan
kesadaran diri.
• Membangun
kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.
• Penyesuaian
lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi.
Psikoterapi berbeda dengan
pengobatan tradisional yang sering memandang gangguan psikologis sebagai
gangguan karena sihir, kesurupan jin atau karena roh jahat. Anggapan-anggapan
yang kurang tepat tersebut karena sebagian masyarakat terlalu mempercayai
tahayul dan kurang wawasan ilmiahnya. Dalam psikoterapi, gangguan psikologis
diidentifikasi secara ilmiah dengan standar tertentu. Kemudian dilakukan proses
psikoterapi menggunakan cara-cara modern yang terbukti berhasil mengatasi
hambatan psikologis. Dalam psikoterapi tidak ada hal-hal yang bersifat mistik.
Klien psikoterapi juga tidak diberi obat, karena yang sakit adalah jiwanya,
bukan fisiknya. Psikoterapi bukan untuk menangani orang gila (orang yang rusak
otaknya). Justru psikoterapi hanya digunakan untuk menangani orang
waras yang sedang mengalami masalah psikologis, atau untuk membantu orang
normal yang ingin meningkatkan kemampuan pikirannya. Sedangkan penanganan orang
gila adalah urusan Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Dalam sesi Psikoterapi, Anda akan
diajak membahas dan menganalisa hambatan psikologis yang ada dalam diri Anda,
kemudian mencari pemecahannya dengan cara menerapkan metode psikoterapi yang
paling cocok. Psikoterapi hanya bisa dilakukan apabila Anda ingin disembuhkan
atau ingin berubah. Psikoterapi tidak bisa dipaksakan kepada orang yang tidak
mau dibantu.
Ada banyak metode psikoterapi
yang bisa diterapkan, diantaranya adalah Psychoanalysis, Gestalt Therapy, Cognitive
Behavioural Therapy, Behaviour Therapy, Body-Oriented Psychotherapy, Expressive
Therapy, Interpersonal Psychotherapy, Narrative Therapy, Conditioning, Mental
Imagery, Neurolinguistic Programming, Laughter Therapy, Self Programming,
Spiritual Therapy, Transpersonal Psychotherapy, Relaxation Therapy, Forgiveness
Therapy, Trance Psychotherapy, Neurofeedback dan masih banyak lagi. Psikoterapis yang memahami masalah Anda
akan memberikan metode terapi yang paling tepat bagi Anda.
Interaksi antara Anda dan
psikoterapis akan seperti persahabatan. Seorang psikoterapi tidak bisa membantu
dengan maksimal apabila Anda tidak mau terbuka mengenai masalah Anda. Oleh
karena itu, sebelum Anda menemui psikoterapis, Anda harus membuka diri
untuk mendapatkan sahabat baru.
KELEBIHAN :
> Menghemat waktu,
karena klien tidak perlu Repot-repot untuk datang ke tempat
Psikoterapis
> Lebih Hemat dan Murah,
biasanya Psikoterapi yang di Lakukan secara Online memiliki Cost harga yang
lebih murah ketimbang Datang langsung ke Tempat Terapis, bahkan ada
Psikoterapis yang tidak di pungut biaya alias Gratis
> Cocok untuk Orang yang
Memiliki Kepribadian Tertutup alias Pemalu, biasanya orang Pemalu akan lebih
terbuka dan Berani jika Terapis di lakukan jarak jauh ketimbang Bertatap Muka
langsung
KEKURANGAN :
> Sang Terapis, dalam hal
ini sang Psikolog, tidak mengetahui bagaimana keadaan klien sesungguhnya itu
seperti apa.
> Terapis tidak bisa
mengetahui bagaimana Bahasa Tubuh si Klien, tatapan mata klien, dan cara bicara
si klien, seperti kita tahu bahwa bahasa tubuh, tatapan mata, dan cara bicara
merupakan entry point bagi seorang Psikolog untuk
bisa mengetahui Kepribadian, karakteristik, dan bahkan Permasalahan yang sedang
di alami Sang Klien.
FENOMENA PSIKOTERAPI DALAM INTERNET
Komputer sebagai media
komunikasi, yaitu komunikasi antara seseorang individu dan individu lain yang
dilakukan melalui komputer. Teknologi online juga dibuat sangat sederhana untuk
berpartisipasi dalam dukungan komunitas dan kelompok. Walaupun internet dikembangkan
pada tahun 1960 penelitian lain yang menggunakan komputer untuk membiarkan
individu berkomunikasi atau berbicara untuk perangkat lunak program. Perangkat
lunak ini disebut ELIZA adalah sebuah program perangkat lunak yang ditulis oleh
Joseph Weizenbaum di 1960 untuk meniru komunikasi seorang terapis. E-terapi
adalah sebuah modalitas psikoterapi baru yang menyediakan klien cara mengakses
seorang professional kesehatan mental secara online.
Salah satu metode perspektif
yang paling salah satu metode perspektif yang paling saat ini Psikoterapi
adalah Internet psikoterapi jauh atau “psikoterapi. Terlepas dari kesederhanaan
itu adalah cara yang sangat efektif dan mudah diakses untuk membantu orang yang
membutuhkan psikoterapi.
Semakin jadi ada banyak Internet
berarti yang memungkinkan untuk berhubungan dengan psikoterapis segera, e-mail
adalah yang paling cocok untuk tujuan ini: pijat datang untuk detik! Dan
psikoterapis hampir selalu dekat dengan klien, sehingga ia selalu mampu
memberikan saran profesional dan kompeten pendapat nya atau.
Banyak kesulitan yang kita
alami selama hidup kita dan ini adalah hal yang normal cukup. Semua dari kita
dari waktu ke waktu berubah dalam menghadapi material yang berbeda dan masalah
rohani: changements radikal dalam rangka hidup, kehilangan pekerjaan atau
hubungan yang signifikan, depresi, kesulitan keluarga, kecemasan akan masa
depan dan sebagainya. Tapi semua hal ini tidak menyiratkan gangguan mental,
Anda hanya stres. Hal ini cukup biasa satu, tetapi tidak selalu kita memiliki
kemungkinan untuk menguasai kesulitan-kesulitan kita sendiri.
Seorang psikoterapis telah
mendapat pendidikan khusus dan pengalaman untuk membantu Anda dalam kasus ini.
Dan PSIKOTERAPI atau INTERNET-psikoterapi adalah sumber yang sangat baik
alternatif dan terbaik dari membantu dalam kasus-kasus ketika psikoterapi
tradisional tidak dapat diakses. Ini benar-benar efektif. Untuk sebagian orang
ini adalah metode yang hanya untuk mendapatkan bantuan dalam kondisi ketika
mereka tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan psikoterapis pribadi. Ada
juga dampak negatif dan dampak positifnya. Dampak positifnya adalah mereka bisa
mengikuti psikoterapi tanpa mengeluarkan biaya, dan mereka dapat melakukannya
berulang kali, dan juga mendapat jawaban yang cepat dari masalah yang mereka
hadapi. Sedangkan dampak negatifnya adalah jawaban dari masalah meraka bisa
saja kurang akurat karena tidak bertemu langsung dengan psikolognya.
KESIMPULAN
Semakin berkembangnya teknologi, untuk
psikolterapi bisa dilakukan melalui internet tanpa harus bertatap muka dengan
terapis. Untuk sebagian orang ini adalah metode yang hanya untuk mendapatkan
bantuan dalam kondisi ketika mereka tidak memiliki kesempatan untuk bertemu
dengan psikoterapis pribadi. Namun,kemudahan terapi melalui internet ini ada
kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya yaitu mereka bisa mengikuti
psikoterapis tanpa mengeluarkan biaya, mereka dapat melakukannya berulang kali
dan juga mendapat jawaban yang cepat dari masalah yang mereka sedang alami.
Kekurangannya yaitu bisa saja jawaban dari masalah mereka kurang akurat karena
tidak bisa mengetahui langsung dan beretemu langsung dengan terapis/
psikolognya.
SUMBER
B.
Tes
Psikologi Online
PENGERTIAN DAN TUJUAN
Anne Anastasi (1976) mengatakan bahwa tes
pada dasarnya adalah suatu pengukuran yang obyektif dan standar terhadap sampel
perilaku. Brown (1976) mengatakan bahwa tes adalah suatu prosedur yang
sistematis guna mengukur sample perilaku seseorang. Namun Brown menganggap
bahwa ciri sistematis tersebut telah mencakup pengertian obyektif, standar, dan
syarat-syarat kualitas lainnya.
Definisi yang lebih lengkap dapat dikutipkan
langsung dari pendapat Cronbach yang dikemukakan dalam bukunya Essentials of
psychological Testing, yaitu: “….a systematic procedure for observing a
person’s behavior and describing it with the aid of a numerical scale or a
category system” (Cronbach, 1970).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Psikotes adalah prosedur pemeriksaan yang telah mengalami pembakuan, yang
dimaksudkan untuk menyelidiki dan menetapkan sifat-sifat psikis khusus
individu; pengujian mental.
Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk
mengukur aspek individu secara psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis,
proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur
fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang. Tujuan dari
dilaksanakannya tes ini adalah untuk mengukur berbagai kemungkinan atas
bermacam kemampuan orang secara mental dan faktor-faktor yang mendukungnya,
termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan intelegensi. Jadi, psikotes
adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang
mulai dari kemampuan kognitifnya, kondisi emosinya, kecenderungan-kecenderungan
sikap dan hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut. Dalam psikotes,
kemampuan yang diukur tidak melulu terkait dengan IQ seseorang. Selain tes IQ
ada juga tes kepribadian, dan wawancara. Dari integrasi tes-tes tersebut, maka
akan diperoleh gambaran mengenai orang yang di tes yang kemudian disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
DAMPAK POSITIF & NEGATIF TES PSIKOLOGI
ONLINE.
POSITIF :
· Efisien dan efektif. Dapat
mempermudah pekerjaan psikolog dalam menskoring hasil tes dengan adanya
software untuk skoring hasil tes yang bersangkutan dan hemat waktu (dapat
diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat).
· Dapat melakukan wawancara
melalui video call, jika interviewee (orang yang diwawancara) dan interviewer
(orang yang mewawancarai) tidak dapat bertatap muka/bertemu secara
langsung.
· Dapat melakukan tes psikologi
secara klasikal dengan software khusus alat tes psikologi yang biasanya
digunakan oleh perusahaan-perusahaan tertentu.
· Dapat menerima surat
lamaran/curriculum vitae (CV) dengan adanya email.
· Dapat dilakukan pertukaran
database pelamar dengan perusahaan lain
NEGATIF :
· Individu akan mengalami
resistansi (kebal) atau sudah mengetahui materi tes sehingga mengerjakan tes
tidak sebagai dirinya sendiri melainkan menampilkan sisi-sisi baik yang dapat
membuat hasil tes terlihat baik.
· Dalam melakukan wawancara
secara online, dikhawatirkan individu tidak menampilkan dirinya secara benar,
yaitu individu yang diwawancara disorot dengan webcam tetapi yang mengetik
jawaban adalah orang lain. Ataupun jika melalui suara, dikhawatirkan akan
adanya gangguan atau tidak lancarnya jaringan sehingga video maupun suara yang
ada akan patah-patah (jaringan lemot), yang mengakibatkan terganggunya proses
wawancara.
· Banyaknya informasi yang
diterima sering kali membuat kita kesulitan dalam memilah prioritas dan
menentukan kebenaran informasi tersebut. Bahkan tidak jarang orang percaya
begitu saja terhadap informasi yang diterimanya, tanpa terlebih dahulu
menyelidiki kebenaran dari informasi yang dia terima (Dewin, 2010). Dalam hal
ini, misalnya lamaran yang diterima melalui email.
· Dengan adanya programmer yang
dapat membuat software skoring alat tes psikologi, membuat programmer tersebut
dapat melakukan pekerjaan orang-orang psikologi dalam hal skoring hasil.
KESIMPULAN
Tes psikologi yang dilakukan secara online
maupun tes psikologi yang sudah di unduh dari internet ini memiliki beberapa
keuntungan, diantaranya selain hemat biaya, waktu pengerjaannya tidak
terbatas, dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja sesuka kita, apabila
ada yang salah dalam mengerjakan soal dapat kita ulangi kembali, hasil tes
cepat keluar tanpa harus menunggu lama.
Selain itu, adapula kerugian dalam mengikuti
psikotes online, diantaranya adalah banyak terjadi penipuan yang dilakukan oleh
pihak – pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga hasil dari tes psikologi
menjadi tidak valid, hasil yang diperoleh setelah menyelesaikan soal psikotes
online menjadi tidak akurat karena hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan
kemampuan kita karena pada saat pengerjaan tes kita dapat mengulanginya
berkali-kali. Dan kerugian yang paling parah adalah alat-alat tes psikologi
tidak terjamin kerahasiaannya karena keterbukaan dari pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab sehingga tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor.
Apabila tes psikologi ini bocor dan masyarakat berasumsi bahwa dengan mengikuti
psikotes online saja sudah efektif, tentu akan meresahkan lulusan psikologi
karena pekerjaan mereka akan terhenti.
Karena tes psikologi secara online ini tidak
dapat mengukur apa yang seharusnya di ukur, karena orang yang mengikuti tes
psikologi ini sudah mengetahui apa yang akan ia jawab dalam tes tersebut. Oleh
karena itu, kerahasiaan alat-alat tes psikologi harus sangat di jaga. Terutama
oleh orang-orang yang bergerak di bidang psikologi agar tes-tes tersebut memiliki
daya fungsi yang sesuai dengan apa yang akan di ukur.
SUMBER
http://keishafeggy.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar