Jumat, 25 November 2016

Psikologi & Internet dalam Lingkup Transpersonal

A.                       GLOBAL BRAIN & PERAN INTERNET
Global Brain adalah konseptualisasi dari jaringan di seluruh dunia yang dibentuk oleh semua orang di dunia bersama-sama dengan teknologi informasi dan komunikasi yang menghubungkan mereka menjadi cerdas dalam mengatur dirinya sendiri. Internet menjadi lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih menyeluruh, semakin mengikat kita bersama-sama ke dalam sistem pengolahan informasi tunggal yang berfungsi seperti sistem saraf di bumi. Kecerdasan jaringan ini bersifat kolektif atau didistribusikan, tidak terpusat atau local dalam setiap individu tertentu, organisasi atau sistem komputer. Ini bukan muncul dari jaringan dinamis interaksi antara komponen-komponennya, properti khas dari sistem adaptif yang kompleks
The World Wide Web ( WWW ) pada khususnya menyerupai organisasi otak dengan halaman webnya ( memainkan peran yang mirip dengan neuron ) yang terhubung oleh hyperlink ( memainkan peran yang mirip dengan sinapsis ), bersama-sama membentuk jaringan asosiatif sepanjang informasi menyebar. Analogi ini menjadi lebih kuat dengan munculnya media sosial, seperti Facebook, dimana link antara halaman pribadi mewakili hubungan dalam  jaringan sosial yang menyebar dari orang ke orang. Propagasi mirip dengan aktivitas menyebar bahwa jaringan saraf menggunakan otak untuk proses.
Peran internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model atau kondisi :
a.     Consciounsness
Conscience dalam bahasa Perancis bisa diartikan sebagai “ hati nurani “ dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai “ sadar “ atau persepsi atau kesadaran, dan komentator dan penerjemah dari Durkheim tidak setuju.
Sadar atau kesadaran kolektif adalah seperangkat keyakinan bersama, gagasan dan sikap moral yang beroperasi sebagai kekuatan pemersatuan dalam masyarakat. Istilah ini diperkenalkan oleh sosiologi Perancis Emile Durkheim di Divisinya Buruh di Masyarakat pada tahun 1893.
Adapun “ kolektif “, Durkheim membuat jelas bahwa ia tidak reifying atau hypostaizing konsep ini, baginya itu adalah “ kolektif “ hanya dalam artian itu adalah umum untuk banyak individu ; cf. Fakta sosial..
b.      Unconscius
Dalam teori yang di kemekukakan oleh Sigmund freud, kepribadian manusia di ibaratkan sepertei gunung es, dimana yang kita ketahui hanya sedikit bagian di ujung gunung es, dan bagian terbesar dari kepribadian berada pada alam tidak sadar, dalam teori freud alam tidak sadar bersifat absrtak dan berupa gagasan dan dorongan dorongan, tidak seperti alam sadar yang berhubungan langsung dengan dunia nyata. Namun tidak berarti alam tidak sadar tidak dapat berhubungan dengna dunia nyata, seringkali alam tidak sadar kita mendorong dan mencoba untuk memasuki alam sadar kita dengan mengelabui primary sendor yang memiliki tugas untuk memfilter hal-hal yang akan di lakukan oleh alam sadar kita, alam tidak sadar menyelinap seakan akan ingatan ingatan itu baik dan berguna jika dilakukan oleh alam sadar kita. Ketika ingatan tersebut masuk kea lam sadar kita, kita tak lagi mengenali mereka seperti apa adanya; kita justru melihatnya sebagai pengalaman yang relative menyenangkan dan tak mengancam.
Pada banyak kasus, gambaran-gambaran tersebut memiliki motif-motif seksual atau agresi yang kuat, karena perilaku seksual dan agresi pada masa kanak-kanak seringkali diganjar dengan tekanan dan hukuman. Tekanan dan hukuman ini seringkali menciptakan kecemasan dan memicu represi, yaitu dorongan agar pengalaman yang tidak diinginkan serta membawa kecemasan masuk ke alam tidak sadar yang melindungi  kita dari rasa sakit akibat kecemasan tersebut.
Dalam kaitannya peran internet dalam menciptakan suasana unconscious, dunia maya menyediakan tempat dalam pemenuhan dorongan dorongan seksual dan agresi yang berada dalam alam tidak sadar kita, dalam dunia maya kita secara bebas mengakses informasi yang positif dan juga yang negative, seperti akses video porno yang akan memberi kesenagna seksual, alam tidak sadar kita dapat dengan mudah mempengaruhi perasaan kita bahwa “melihat video porno itu tidak papa, toh tidak ada yang tahu” alam tidak sadar menyelinap kea lam sadar seperti itu, dengan sangat mudahnya alam sadar kita terpengaruh oleh alam tidak sadar kita.
c.     Collective Unconsciousness
Ketidaksadaran kolektif istilah psikologi analitis, diciptakan oleh Carl Jung.  Hal ini diusulkan untuk menjadi bagian dari pikirin bawah sadar, dinyatakan dalam kemanusian dan semua bentuk kehidupan dengan sistem saraf, dan mmenjelaskan bagaimana struktur jiwa mandiri mengatur pengalaman. Jung dibedakan ketidaksadaran kolektif dari ketidak sadaran pribadi, dalam ketidaksadaran pribadi adalah reservoir pribadi pengalaman unik untuk setiap individu, sedangkan terkumpul ketidaksadaran kolektif dalam cara yang sama dengan masing-masing anggota dari suatu spesis tertentu. Isi dari ketidaksadarn kolektif disebut arketipe, ada berbagai macam arketipe, seperti anima, animus, great mother, wisdom old man, superhero, dan diri sendiri. Pengendan arketipe dari generasi ke genrasi dapat berbagai mediasi, salah satunya melalui media internet, sebagai contoh adalah superhero yang di definisikan sebagai seseorang yang memiliki kekuatan melawan orang jahat yang menghancurkan orang banyak, pengenalan atau pengendapan arketipe superhero dari generasi dapat dilakukan slah satunya melalui media internet, banyak sekali cerita yang mendefinisikan superhero dari berbagai dunia mengenai superhero, kita tanpa harus hidup di masa lalu dapat mengetahui apa itu super hero melalui cerita dan artikel yang dimuat di media internet.

SUMBER

B.                        Dampak Sosial dari Interaksi Manusia & Internet
Manusia dan Internet merupakan sebuah interaksi yang sangat melekat pada masa kini, manusia sangat membutuhkan internet untuk kebutuhan sehari-hari. Internet sangat universal untuk interaksi manusia baik untuk pekerjaan, tugas sekolah atau kuliah, maupun komunikasi untuk kepentingan pribadi. Internet kini sangat mudah diakses dan terjangkau untuk kalangan masyarakat bawah hingga atas, semua orang bisa dengan mudah mengakses internet kapan saja serta dimana saja.  Internet sangat berpengaruh terhadap pekerjaan, karena internet memang sangat menguntungkan untuk penggunanya. Teknologi internet sangat mempengaruhi perilaku manusia, dimana teknologi ini dapat menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lain  dibelahan dunia lain. Penggunaan internet sebagai salah satu cara untuk mengburangi loneliness. pada individu yang mengalami loneliness apabila ia banyak menghabiskan waktu banyak waktu sendirian di depan computer baik di kantor maupun dirumahnya maka orang tersebut akan menyediakan waktu lebih sedikit untuk hubungan tatap muka di dunia nyata dan mengurangi kesempatannya untuk berinteraksi dengan orang lain.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP TRANSPERSONAL

Dampak sosial dari interaksi manusia dan internet

Dampak internet terhadap masyarakat luas dari berbagai tinjauan bidang psikologis

Global Brain dan peran internet

Peran internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model consciousness dan mendorong terbentuknya collective unconsciousness

DAMPAK INTERNET TERHADAP MASYARAKAT LUAS DARI BERBAGAI TINJAUAN BIDANG PSIKOLOGISNYA

Kemajuan teknologi saat ini semakin mempermudah semua orang untuk mengakses internet, kini internet tidak lagi hanya dapat diakses melalui komputer, akses internet melalui handphone juga semakin mudah. Kemudahan ini mempunyai dampak yang sangat besar efeknya, baik efek positif maupun efek negatif.

Efek positif yang didapat karena semakin mudahnya akses internet antara lain adalah masyarakat akan menjadi lebih aware dan pintar karena informasi yang tersedia di internet,, kesenjangan informasi juga akan semakin berkurang karena semua orang bisa mendapat informasi yang sama melalui internet, akan tetapi akan selalu ada dua sisi dari seemua hal, efek negatif dari internet pun tidak kalah besar dari efek positif yang diberikan.

Kemudahan akses internet apabila tidak diawasi penggunaannya akan berakibat fatal, karena bisa saja informasi-informasi yang kurang baik atau bahkan informasi yang salah bisa diakses oleh orang-orang yang tidak bisa menyaring informasi tersebut kemudian mempunyai dampak yang besar tidak hanya bagi dirinya tapi juga bagi orang lain disekitarnya.

Apabila ditinjau dari segi positif terhadap psikologis seseorang internet mempunyai dampak sebagai berikut:

a.       Membuat masyarakat menjadi lebih inovatif dan kreatif karena mudahnya akses informasi yang diberikan internet.

b.      Membuat masyarakat lebih sadar mengenai hal-hal yang terjadi disekitarnya.

c.       Mengikis kesenjangan informasi antara masyarakat desa dan kota, karena masyarakat desa pun kini bisa mengakses informasi yang sama dengan masyarakat yang ada di perkotaan.

Sedangkan efek negatif yang diberikan internet dilihat dari psikologisnya adalah sebagai berikut:

a.       Mengikis kecintaan masyarakat kepada budaya aslinya, akses mudah yang diberikan internet mengenai dunia luar bisa mempengaruhi kebudayaan suatu masyarakat.

b.      Mempengaruhi pola pikir masyarakat menjadi sekularisme.

c.       Merusak moral mayarakat dengan banyaknya situs porno dan perjudian.

PERAN INTERNET SEBAGAI MEDIASI YANG MEMUNGKINKAN TERBENTUKNYA BERBAGAI MODEL CONSCIOUSNESS & MENDORONG TERBENTUNYA COLLECTIVE UNCONSCIOUSNESS

1.      TINJAUAN PUSTAKA

a.       Mediasi

Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah pihak.

b.      Model of Consciousness

Model of Consciousness adalah penjelasan teoritis yang menghubungkan antara bagian kesadaran dalam otak manusia dan fenomena kesadaran.

Meskipun teori mengenai model of consciousness sangat beragam, namun benang merah dari semua pendekatan yang beragam tersebut adalah mempelajari korelasi antara aktivitas otak dan aspek kesadaran manusia.

c.       Collective Unconsciousness

Adalah bagian dari psikoanalisis yang dikemukakan oleh Carl Jung, collective unconsciousness adalah bagian dari unconscious mind yang terdapat di dalam manusia dan semua bentuk kehidupan yang memiliki sistem saraf, dan menjelaskan bagaimana struktur dari psyche secara otomatis mengorganisir berbagai macam pengalaman

III. KESIMPULAN

Penelitian tentang psikologi dan internet, telah ada pengakuan umum bahwa orang sering berperilaku berbeda ketika. Misalnya, mereka mungkin menjadi penggoda yang berlebihan online, sementara saat offline, mereka menjadi pemalu atau memang sebenarnya adalah pemalu. Tingkat kesadaran diri yang rendah mengenai penggunaan internet menjadikan seseorang menjadi orang yang berbeda ketika online, dan berubah kembali ketika offline. Rasa malu di internet, dipandang sebagai perilaku yang ditandai dengan pengurangan nyata dalam keprihatinan untuk presentasi diri dan jugdement dari lainnya.

SUMBER


https://worldalternativeenergy.wordpress.com/2013/11/13/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-transpersonal-12-dampak-sosial-dari-interaksi-manusia-dan-internet/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar