1. Al dan Sistem Pakar (ELIZA, Parry, Net Talk)
Artificial intelligence atau kecerdasan buatan
merupakan sebuah trend perkembangan teknologi mutakhir, bahkan memegang peranan
kunci dalam perkembangan teknologi. Pemikiran tentang artificial intelligence
berawal dari sebuah filosofi bahwa kecerdasan manusia dapat diterapkan dalam
teknologi. Hal ini terbukti saat ini dimana perkembangan teknologi dapat
membuat terperangah akan kecerdasan buatannya sendiri. Contoh kecil kecil
misalnya, dalam hal perhitungan, kalkulator memiliki kecepatan dan keakuratan
yang lebih tepat daripada perhitungan manual manusia itu sendiri. Perkembangan
computer dan robotika, serta teknologi lain, membuat manusia cemburu terhadap
hasil ciptaannya sendiri. Artificial Intelligence didefinisikan sebagai
kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer.
Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat
melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
Menurut Avron Barr dan Edward E. Feigenbaum,
Artificial Intellegence adalah sebagian dari komputer sains yang mempelajari
(dalam arti merancang) sistem komputer yang berintelegensi, yaitu sistem yang
memiliki karakteristik berpikir seperti manusia.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) menurut
H. A Simon (1987) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang
terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam
pandangan manusia adalah cerdas.
Tujuan Artificial Intelligence
a. Untuk mengembangkan
metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasa diselesaikan
melalui aktivitas intelektual manusia, misalnya pengolahan citra perencanaan,
peramaian dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis
computer.
b. Untuk meningkatkan
pengertian/ pemahaman kita bagaimana otak manusia bekerja.
Kelebihan dan kekurangan Artificial Intelligence
Kelebihan kecerdasan buatan sebagai berikut :
- Kemampuan menyimpan
data yang tidak terbatas (bisa disesuaikan dengan kebutuhan)
- Memiliki ketepatan
dan kecepatan yang sangat akurat dalam sistem kerjanya.
- Dapat digunakan kapan
saja karena tanpa ada rasa lelah dan bosan.
Kekurangan kecerdasan buatan sebagai berikut :
- Teknologi kecerdasan
buatan tidak memiliki common sense. Common sense adalah sesuatu yang membuat
kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita mengerti informasi tersebut.
Kemengertian ini hanya dimiliki oleh manusia.
- Kecerdasan yang ada pada kecerdasan buatan
terbatas pada apa yang diberikan kepadanya (terbatas pada program yang
diberikan). Alat teknologi kecerdasan buatan tidak dapat mengolah informasi
yang tidak ada dalam sistemnya.
Sistem Pakar adalah sistem informasi yang berisi
dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi.
Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagi dasar oleh Sistem
Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi).Kepakaran (expertise) adalah
pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian
pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil
keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan
problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki
pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah
untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang
lain (yang bukan pakar).
Menurut Turban definisi lain dari sistem pakar adalah sistem berbasis, Sistem Pakar dapat ditampilkan dengan dua
lingkungan, yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi (runtime).
Lingkungan pengembangan digunakan oleh ES builder untuk membangun komponen dan
memasukkan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi
digunakan oleh user nonpakar untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat pakar.
Lingkungan ini dapat dipisahkan setelah sistem lengkap. Sistem pakar adalah
suatu program computer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar
manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali
dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an
dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah
suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis
informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas
masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung
dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian
tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan
kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Tiga komponen utama yang tampak secara virtual di
setiap sistem pakar adalah :
a. Basis Pengetahuan
Merupakan representasi pengetahuan dari sorang pakar
yang diperlukan untuk memahami, memformulasikan dan memecahkan masalah. Terdiri
dari dua elemen dasar yaitu :
- Fakta yang berupa
informasi tentang situasi permasalahan, teori dari area permasalahan atau
tentang objek.
- Special heuristic
yang merupakan informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta
b. Mesin Inferensi
Membuat inferensi yang
memutuskan rule-rule mana yang akan
digunakan.
c. Antarmuka Pengguna
Merupakan
bagian dari sistem pakar yang berfungsi sebagai pengendali masukan dan
keluaran. User interface melayani user selama proses konsultasi mulai dari
tanya jawab untuk mendapatkan fakta-fakta yang dibutuhkan oleh interface engine
sampai menampilkan output yang merupakan kesimpulan dan solusi.
2. Ciri-ciri Sistem Pakar
- Memiliki informasi
yang handal.
- Mudah dimodifikasi.
- Heuristic dalam
menggunankan pengetahuan (yang sering kali tidak sempurna) untuk mendapatkan
penyelesaiannya.
- Dapat digunakan dalam
berbagai jenis computer.
- Memiliki kemampuan
untuk beradaptasi.
3. Struktur Sistem Pakar
Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu
lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi
(consultation environment) (Turban, 1995). Lingkungan pengembangan sistem pakar
digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar,
sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna
memperoleh pengetahuan pakar.Tiga komponen utama yang tampak secara virtual
disetiap sistem pakar adalah basis pengetahuan, mesin inferensi, dan antarmuka
pemakai.
4. Kemampuan Sistem Pakar
- Menjawab berbagai pertanyaan yang menyangkut bidang keahliannya.
-Bila diperlukan dapat menyajikan asumsi dan alur penalaran yang
digunakan untuk sampai kejawaban yang dikehendaki.
- Menambah fakta kaidah dan alur penalaran sahih yang baru ke dalam otak.
5. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pakar
Kelebihan sitem pakar yaitu :
- Orang awam bisa menggunakannya.
- Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
- Menyimpang pengetahuan dan keahlian para pakar.
- Meningkatkan output dan produktivitas.
- Meningkatkan kualitas.
- Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang
termasuk keahlian langka).
- Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
- Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
- Memiliki reliabilitas.
- Meningkatkan kapabilitas sistem computer.
- Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan
mengandung ketidakpastian.
- Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
- Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
Kekurangan Sitem Pakar yaitu :
- Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya cukup mahal karena
diperlukan banyak data.
- Perlu admin khusus yang selalu apdate informasi dalam bidang yang sesuai
dengan sistem pakar.
- Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan
perangkat lunak konvensional.
- Susah dikembangkan.
- Membutuhkan waktu yang lama.
6.Jenis-jenis Sistem Pakar
a. Interpretasi : Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.
b. Prediksi : Memperkirakan
akibat yang mungkin dari situasi yang diberikan.
c. Diagnosis : Menyimpulkan
kesalahan berdasarkan symptom (gejala).
d. Planning : Merencanakan
tindakan.
e. Monitoring : Membandingkan hasil pengamatan dengan proses pengamatan.
f. Debugging : Menentukan
penyelesaian dari kesalahan sistem.
g. Reparasi : Melaksanakan
rencana perbaikan.
h. Instruction : Diagnosis,
debugging, dan reparasi kelakuan pelajar.
i. Control : Diagnosis,
debugging, dan reparasi kelakuan sistem.
7. Contoh
Sitem Pakar
a. MYCIN : Diagnosa penyakit.
b. DENDRAL :
Mengidentifikasi sruktur molecular campuran yang tidak dikenal.
c. XCON
& XSEL : Membantu konfigurasi
sistem computer besar.
d. SOPHIE :
Analisis sirkit elektronika.
e. Prospector :
Digunakan dalam goeologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit.
f. FULIO : Membantu memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam hal stock broker dan investasi.
g. DELTA :
Pemeliharaan lokomotif listrik di sel.
Eliza adalah salah Sistem Pakar, program computer
terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi
dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis. Program yang
dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui
pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia
nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara
seorang psikolog dan pasiennya yang dimana Eliza berperan sebagai psikoterapis
dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode
operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat
input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang
dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
2. Penggunaan Al sebagai expert system yang dapat digunakan untuk mendukung system pengambilan keputusan (Diagnosa)